Jumat, 07 November 2008

Belajar menjadi sempurna dari mereka yang tidak beruntung (2)


Kerap kita bertanya mengenai arti sempurna dan kesempurnaan. Apakah sesungguhnya sempurna itu? kali lalu saya menampilkan tokoh Hirotada Ototake. Kali ini saya menampilkan tokoh yang hampir sama persis, dengan kondisi yang sama persis.
Nick Vujicic, lahir di Melbourn, 4 Desember 1982. Saat ini menjadi seorang motivator, dan direktur Life Without Limbs, organisasi bagi kaum cacat. Perjalanan hidup Nick tidak selalu menyenangkan.

Ketika ia lahir, orangtuanya tidak bisa langsung menerimanya.Mereka kecewa dengan kondisi anaknya. Seruan Puji Tuhan sebagai ungkapan terima kasih tidak terlontar dari bibir mereka, padahal ayah Nick adalah seorang pendeta. Namun bersama berjalannya waktu mereka mampu menerima keadaan Nick, bahkan mensyukuri.
Hal itu berperan positif tatkala Nick tidak bisa langsung diterima pergaulan. Di sekolah teman-temannya tidak bisa begitu saja menerimanya. Kerapkali ia menjadi bahan ejekan teman-temannya.
Namun cinta dan dukungan orangtuanya membuatnya kuat. Lebih dari itu kasih Allah yang ia rasakan melalui teman-teman dan sahabat yang menyayanginya. Ia juga berkembang dalam kecerdesan. Pada usia 21 tahun ia meraih gelar kesarjanaan dalam bidang Akuntansi dan ekonomi. Ketika berusia 25 tahun ia telah hidup mandiri. Dengan menjadi pembicara untuk membangkitkan semangat bagi orang-rang muda yang kehilangan semangat dan harapan.
Ia memberi contoh bahwa jatuh dan gagal adalah biasa, seperti halnya ia terjatuh. Untuk bangkit lagi tidaklah mudah, membutuhkan kemauan, semangat, dan kekuatan yang luar biasa. Mungkin kita mesti terus mencoba,bahkan kalau harus sampai ratusan kali. Kuncinya jangan pernah menyerah. (Never ever give up)
.......
Nick telah menjadialat dari Tuhan untuk mengingatkan kita bagaimana seharusnya bersyukur. Kerapkali kita yang dikarunia anggota badanyang sempurna masih mengeluh bahkan tidak jarang protes kepada Tuhan. Sungguh betapa tidak tahu berterima kasihnya kita. Mari kita bertumbuh dalam syukur dan terima kasih. Kita kembangkan diri kita sesuai rahmat dan bakat yang telah dianugerahkan bagi kita.
Berikut ini clip yang bisa kita lihat.
http://www.youtube.com/watch?v=0DxlJWJ_WfA
http://www.youtube.com/watch?v=TtweZxNGk1Y
salam

Tidak ada komentar: